Dalam sebuah acara di Live At Java Rock In, Band Seringai menghujat nilai-nilai Islam , Mencaci maki PKS dan Memfitnah Tifatul Sembiring, belum ada reaksi kepolisian dan penegak hukum walaupun kejadian ini sudah terjadi sejak tahun 2010 yang lalu.
Berikut petikan dari kata-kata Provokasi dari vokalis Band Seringai pada acara live at Java Rock In
“Jaringan Internet menjadi lebih cepat karena ada Dia (tifatul, pen) , tidak!. Dia banyak berkata-kata di twitter-twitter, dia mengambil jatah menteri agama, biasalah PKS, PKS SUCK (diiringi tepuk tangan penonton)…..PKS itu inginnya kita seperti di Arab, terbelakang. Gua ga setuju pornografi tapi gua setuju Eksotisme, menurut gua ga masalah, Pornografi juga ga apa2 asal hukunya jelas ya ga? , kalo LU diatas 21 tahun lu boleh dong lihat (maaf) meki atau titit (diiringi ketawa penonton yang kebanyakan anak muda Jakarta dan bandung). Udah dewasakan udah dewasakan, tapi kalo anak SMP download-download miyabi itu ga boleh , tapi hukumnya juga ga jelas , tapi TIfatul ini ya, Si ABG tifatul sembiring ini ya dia fikir INI PORNOGRAFI adalah sumber bencana alam di Indonesia, dulu Aceh Stunami itu pasti gara-garanya, lalu di Papua ada gempa atau ada banjir itu, ini pasti gara-gara zionis! Semua disalahkan, padahal belum tentu, hanya karena kita berada di Negara , tempat yang sial, jadi kalo ada kiamat maka kita duluan yang kena, makanya kita senang-senang dulu, siapa tau sesudah SERINGAI mengeluarkan Album malah kiamat, moga2…..lagu ini belum ada judul maka kita beri judul TIFATUL…..”
Berjingkrak-jingkraklah Band yang menghembuskan permusuhan ini , apakah ada reaksi pemerintah dan penegak hukum ketika video ini sudah beredar bebas ? atau sengaja dipelihara dan dilindungi kelompok-kelompok tertentu yang berkepentingan .Wallahu ‘alam. Paling tidak, bagi ummat Islam harus semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap pencucian otak dari kaum pluralism dan atheism seperti Band Seringai ini.
Dan semoga Allah memberikan hukuman kepada orang-orang yang berlaku zalim di Negeri ini. Amin!
Source: Kompasiana.com
0 komentar:
Posting Komentar