footerwidget3

Adira Finance Incar Salurkan Pembiayaan Rp 30 Triliun

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) bidik pembiayaan baru kendaraan mendekati Rp 30 triliun, atau mencapai Rp 29,78 triliun di 2011. Nilai pembiayaan ini tumbuh 15% dari pencapaian tahun sebelumnya, Rp 25,9 triliun.

"Kita bisa tumbuh 15%, di tahun ini. Industri 10%," jelas Direktur Keuangan ADMF, I Dewa Made Susila di Hotel Ritz Calton, SCBD Jakarta, Kamis (21/4/2011).

Made menambahkan, pembiayaan kendaraan sepeda motor masih mendominasi portofolio perseroan di 2011. Diperkirakan, nilai kendaraan roda dua ini mencapai Rp 19,78 triliun, meningkat dari periode sebelumnya Rp 17,2 triliun.

Pembiayaan mobil juga diprediksi meningkat, dari Rp 8,7 triliun menjadi sekitar Rp 10 triliun. "Motor masih lebih banyak, sekitar 2/3 dari total pembiayaan," tegas Made.

Sepanjang triwulan I-2011, total penyaluran pembiayaan perseroan mencapai Rp 7,1 triliun, naik 47% dari periode yang sama tahun lalu, Rp 4,82 triliun. Dengan unit kendaraan yang dibiayai perseroan hingga Maret mencapai 442.673 kendaraan. Bandingkan pada periode yang sama tahun lalu, 328.714 kendaraan, atau meningkat 34% (YoY).

Pembiayaan mobil sebanyak 21.659 unit, naik dari tahun lalu 14.708 unit. Sedangkan pembiayaan motor mencapai 421.014 unit, dari sebelumnya 314.006 unit.

Di sisi lain Direktur Utama ADMF, Stanley Setia Atmadja, menerangkan, dalam memenuhi target pembiayaan tahun ini perseroan membutuhkan modal kerja minimal Rp 8 triliun. "Total kebutuhan dana minimal sekitar Rp 8 triliun. Dari berbagai unsur, seperti penerbitan obligasi, pinjaman perbankan dan juga joint financing dengan Bank Danamon selaku induk usaha kami," kata Stanley.

Obligasi perseroan baru saja memasuki periode penawaran awal, sebesar Rp 2 triliun. Sedangkan joint financing, perseroan mendapatkan dari induk usaha, Bank Danamon.

Dana yang berasal dari perusahaan induk mendominasi pemenuhan belanja modal ADMF di 2011, dengan porsi hingga 90%. "Sebagian besar akan kami ambilkan dari joint financing. Selebihnya baru dari dana obligasi dan pinjaman perbankan. Pinjaman perbankan sendiri, yang sudah komit ada Bank Jabar dan Bank Panin. Total ada lima bank," terang Stanley.

Source: detik.com
Share on Google Plus

About EQ Valent

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar